Menyadari besarnya potensi sektor pariwisata untuk peningkatan
kualitas dan kapasitas dari koperasi dan UKM, maka sejak tahun 2012 Kementerian
Koperasi dan UKM mengembangkan jenis wisata alam (ecotourism) yang dikelola
melalui sistem koperasi. Fokus kegiatan adalah pemberian fasilitasi sarana
wisata sebagai pemicu agar koperasi dapat mengembangkan usahanya.
Bentuk koperasi dipilih karena koperasi merupakan suatu badan
usaha bersama yang berorientasi pada kesejahteraan anggota dengan tetap
mengupayakan Sisa Hasil Usaha (SHU). Berbeda dengan badan usaha lain, koperasi
dimiliki oleh anggota dengan kekuasaan tertinggi pada anggota melalui Rapat
Anggota. Koperasi sebagai salah satu badan usaha diharapkan dapat ikut serta
dalam pengelolaan usaha sarana wisata. Kegiatan ini dapat meningkatkan
pendapatan koperasi dan anggotanya, serta menyerap tenaga kerja.
Selain itu, sektor pariwisata juga diyakini dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat lokal, sehingga secara tidak langsung dalam jangka
panjang dapat menjamin keberlanjutan kegiatan kepariwisataan sebagai bagian
dari pengembangan ekonomi lokal dan daerah baik untuk generasi masyarakat saat
ini maupun masa yang akan datang. Selanjutnya sektor pariwisata juga dapat
menjadi katalisator peningkatan keterkaitan kota-desa serta menstimulasi
perkembangan desa dari desa miskin menjadi desa berkembang dan selanjutnya
menjadi desa mandiri.
Beberapa dukungan pemerintah apabila diberikan secara sinergis
dapat membawa manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan jika hanya dilakukan
oleh masing-masing kementerian/lembaga. Untuk itu diperlukan adanya sinergitas
konkrit yang dapat mulai diinformasikan melalui panduan ini.
Sehubungan dengan konteks pembangunan kepariwisataan yang bersifat
multidimensi dan multidisplin, maka keikutsertaan Kementerian Pariwisata dan
kementerian terkait lainnya memiliki andil besar dalam pembangunan Desa Wisata
Hijau.
Dengan demikian, buku panduan ini akan merupakan panduan kerja
bersama antar kementerian/lembaga terkait. Harapannya adalah bahwa Panduan
Pengembangan Desa Wisata Hijau ini dapat memberikan manfaat bagi upaya
koordinasi perencanaan dan pembangunan antar kementerian, pemerintah daerah,
swasta, dan masyarakat.
Peranan sektor pariwisata dalam perekonomian Indonesia amatlah
penting. Tahun 2014 tercatat kontribusi pariwisata terhadap PDB (Produk
Domestik Bruto) sebesar 9,3% dan terhadap lapangan kerja nasional sebesar 8,4%
atau sebanyak 9,8 juta lapangan kerja1. Pada tahun 2014 tercatat pula 9,4 juta
wisatawan mancanegara (wisman) dengan devisa sebesar USD 11,2 miliar. Tahun 2013
tercatat 203 juta perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) dengan pengeluaran
total sebesar Rp. 177,8 triliun.2
Indonesia memiliki peluang perkembangan pariwisata masa depan yang
cerah. Tidak saja karena terbukanya peluang untuk meraih jumlah wisatawan dunia
yang semakin banyak (tahun 2014 tercatat sebanyak 1,1 milyar wisatawan dunia,
dan 105,1 juta di ASEAN3) namun juga disebabkan oleh kekayaan potensi sumber
daya yang tersedia, khususnya sumber daya alam dan budaya4 yang menjadi
permintaan pasar wisata dunia.Karena kekayaan sumber daya alam dan budayanya,
kawasan perdesaan memiliki
potensi kuat untuk memenuhi permintaan pasar wisata. Namun
demikian saat ini desa masih memiliki beberapa kendala, antara lain:
a.Berkurangnya sumber daya manusia
perdesaan yang berkualitas akibat semakin besarnya angka
migrasi penduduk dari
desa ke kota5 ;
b.Produktivitas sumber daya perdesaan
yang tidak dapat bersaing dengan sumber daya perkotaan
menyebabkan semakin
lemahnya posisi tawar perdesaan dalam konteks pembangunan nasional;
c.Tingginya angka kemiskinan di
perdesaan dibanding di perkotaan. Tahun 2011 tercatat sebanyak
17,9 juta rakyat
miskin di desa sedangkan di kota sebanyak 10,6 juta6; dan
d.Kegiatan pembangunan pariwisata di
perdesaan sering dilakukan secara salah dengan penerapan
pola pembangunan
wisata massal yang merusak lingkungan. Sektor pariwisata merupakan salah satu
sektor yang dapat diandalkan untuk memperbaiki kondisi ini. Mendorong
pertumbuhan pariwisata di
desa tidak hanya akan dapat meningkatkan perekonomian
lokal namun juga peningkatan nilai sosial
bagus gan informasi nya
ReplyDeleterental mobil