indonesia adalah negara yang mempunyai beribu ribu pulau itulah yang membuat indonesia kaya dengan budaya suku makanan tradisional dll. contohnya ya itu nasi balap puyung
nasi balap puyung ini adalah kuliner yang berasal dari lombok yang asal mulanya dari desa lingkung daye jonggat lombok tengah sajian nasi balap sendiri cukup sederhana yaitu nasi putih dan biasanya dengan sawiran daging ayam,kedelai dan bumbu khas lombok lainya dan lain lain.tak jarang pula nasi puyung ini sering di santap dengan pelencing kangkung bahkan ayam taliwang ,khas rasa yang bisa anda dapatkan dari nasi balap puyung sendiri adalah gurih dan pedas itu yang membuat wisatawan harus mencoba masakan yang satu ini walaupun nama dari nasi balap puyung ini belum terkenal tapi rasa dan aromanya tidak kalah enak dengan masakan yang lain.
konon asal mula nasi balap ini dulu pada tahun 70 an ada masarakat lokal yang mentraktir temanya saat anak ini menang lomba balapan dan semenjak itu nasi balap puyung ini di jadikan nama nasi balap puyung.
sampai sekarang warung tempat makan itu masih ada dan semakin hari semakin ramai di kunjungi wisatawan untuk mencoba merasakan makananya bahkan tidak sedikit pula yang mendengarkan ceritanya.
bagi kalian yang berlibur ke lombok saya merekomendasikan untuk merasakan masakan khas lombok juga karna masaknya tidak kalah menarik dari pantainya.dan jangan khawatir bagi kalian yang tidak sempat mampir ke awrung mbak encun kalian bisa membeli nasi balap puyung di tempat tempat makanan baik itu di senggigi dan di lombok timur.
for information aja guys jangan khawatir dengan harga karna masakan ini sangat murah dan recomended buat kalian yang budgetnya sedikit kalian bisa mencicipinya juga.
Kelihatanya enak jadi pengen coba
ReplyDeleteSemoga bermanfaat.. jangan lupa bantu share
DeleteAduh kapan yaa saya bisa ke Lombok nyobain makanan ini?? Hehehe
ReplyDeleteSalam blogger!!
( www.putsept.site )
Di tunggu bosku.. jangan lupa di cobain besok pas datang ke lombok
Deletethank you for your suport dont forget to click share...
ReplyDelete