Kepulauan Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua. Secara administrasi, gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Empat gugusan pulau yang menjadi anggotanya dinamakan menurut empat pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.
Kepulauan
Raja Ampat merupakan destinasi wisata yang terletak di wilayah Papua. Wisata
ini sudah dikenal oleh seluruh dunia karena keelokan alamnya yang sangat
mempesona. Salah satu bentuk kepopuleran objek wisata Raja Ampat adalah dengan
adanya film dokumenter yang dibuat oleh Avant Premiere yang berjudul Edis Paradise 3 dimana dalam film tersebut menceritakan keindahan alam
bawah laut Raja Ampat yang berada di kawasan Papua, yang mana wisata ini juga
dijuluki sebagi kawasan Amazon Lautan Dunia. Julukan tersebut diberikan karena
letak dari tempat wisata ini yang berada dipusat segitiga karang dunia. Wisata
Kepulauan Raja Ampat berada dikawasan teritorial Papua Barat, yang merupakan
sebuah gugusan pulau yang tersebar dengan jumlahnya berkisar 610 pulau, akan
tetapi hanya ada 35 pulau yang dihuni oleh penduduk setempat
Daerah
Raja Ampat merupakan daerah kepulauan, dengan satu - satunya sarana
transportasi yang bisa digunakan oleh masyarakan sekitar adalah transportasi
angkutan laut. Transportasi ini digunakan baik untuk menjangkau ibu kota
kabupatennya ( Waisai ) ataupun sebaliknya. Dengan empat pulau utama yang
berada dikawasan ini menjadikan keunikan tersendiri bagi Anda yang melancong ke
destinasi wisata Raja Ampat. empat pulau yang dimaksutkan adalah Batanta,
Misool, Salawati dan Waigeo. Sebutan atau nama dari Raja Ampat sendiri diambil
dari mitos penduduk sekitar yang apabila diartikan kedalam bahasa indonesia
mempunyai makna Empat Raja.
Para
wisatawan yang berasal dari penjuru dunia sengaja datang objek wisata di Papua
ini untuk menikmati keindahan pulau dan keunikan wisata bawah lautnya, serta
menjelajahi dinding dinding bawah laut dengan cara menyelam. Disini wisatawan
juga bisa mengarungi gugusan kepulauan besar dan kecil, pegunungan, hutan
tropis, untaian karang laut, pantai pasir putih serta keaneka ragaman kehidupan
satwa yang ada di kawasan wisata Raja Ampat. Memang boleh dikatakan kalau
kekayaan alam seperti ini sangat jarang sekali ada, jadi bersyukur sekali
apabila Indonesia memiliki anugrah yang sulit untuk dilukiskan dengan kata –
kata Wisata Raja Ampat memang boleh dibilang sangatlah unik, karena memiliki
nilai sejarah atau legenda tersendiri. Legenda dari Raja Ampat sediri muncul
dari masyarakat sekitar dan memiliki beberapa versi cerita yang diwariskan dari
generasi ke generasi ( turun - temurun ) mengenai cerita legenda asal usul nama
Raja Ampat sendiri. Adapun salah satu versi cerita legenda dari Raja Ampat yang
beredar di kehidupan masyarakat asli sekitar adalah sebagai berikut.
Dijaman
dahulu ada sepasang suami istri hidup dengan sederhana di Teluk Kabui Kampung
Wawiyai, pasangan suami tersebut mempunyai pekerjaan sebagai perambah hutan,
yang kegiatan sehari - harinya pergi untuk mencari bahan makanan. Mereka bahu
membahu menyusuri hutan agar cepat mendapatkan apa yang mereka harapkan.
Kemudian dalam perjalanannya mereka sampai di tepi Sungai Waikeo, dan
beristirahat melepas lelah. Selama mereka beristirahat mereka melihat lima
butir telur yang letaknya tidak jauh dari mereka beristirahat. Setelah itu
mereka dekati dan ternyata telur - telur tadi merupakan telur dari Naga. Karena
merasah menemukan telur - telur yang aneh, mereka membungkus dalam sebuah noken
( noken = kantong ) dan dibawah pulang ke rumahnya. Setelah sampai rumah telur
- telur yang mereka temukan tadi disimpan di dalam kamar
Waktu
mulai berganti dan malampun mulai datang, telur - telur yang tadi mereka simpan
didalam kamar mengeluarkan suara bisikan, merekapun penasaran dan mencoba
mengintip dari balik pintu kamar. Setelah mereka melihat kejadiannya, betapa
kagetnya kedua pasangan suami istri tadi, karena melihat kelima telur yang
disimpan menetas dan berwujud empat anak laki - laki dan yang satu perempuan.
Kelima anak tadi memakai pakaian halus yang menandakan bahwa mereka adalah
keturunan dari seorang Raja.
Hingga
saat ini siapa yang memeberi nama kepada anak - anak yang dilahirkan dari telur
naga tersebut belum jelas, akan tetapi masyarakat sekitar mengetahui masing -
masing anak tadi bernama sebagai berikut
Nama
Raja Legenda Raja Ampat
1.
Betani yang kemudian menjadi raja Salawati.
2.
Dohar menjadi Raja Lilinta ( Misool ).
3.
Mohamad menjadi Raja Waigama ( Batanta ).
4.
War Menjadi Raja di Waigeo.
5.
Pintolee anak perempuan yang dilahirkan dari telur naga diatas.
Setelah
tumbuh dewasa, ke empat anak laki - laki itu menjadi raja dan memerintah dengan
bijaksana. Sementara, anak perempuan ( Pintolee ) suatu hari ditemukan sedang
hamil dan mengeluarkan dua buah telur. Setelah diketahui oleh kakak - kakak
Pintolee, satu telur yang dia lahirkan diletakan dalam kulit kerang, dengan
ukuran besar ( Kulit Bia ) dan kemudian dihanyutkan hingga terdampar disebuah
pulau yang diberi nama Pulau Numfor. dan yang satunya, tidak menetas dan
berubah menjadi batu yang kemudian diberi nama Kapatnai. Batu itu diperlakukan
seperti raja oleh penduduk sekitar, dan diberi ruangan tempat untuk bersemanyam
serta diletakan pula dua buah batu sebagai pertanda pengawalan terhadap
persemayaman tersebut. Sampai saat ini masyarakat sekitar masih menghormati
keberadaan persemayaman tersebut dan menjadi objek pemujaan. Pada umumnya, rute
yang ditempuh oleh para pengunjung atau wisatawan untuk sampai di lokasi objek
wisata di Papua ini adalah dengan melakukan perjalanan udara, dan menuju ke
kota Sorong - Papua Barat ( Domine Edward Osok ). Di bandara ini tidak ada
jalur penerbangan internasional yang bisa langsung menuju ke Domine Edward
Osok. Jadi, apabila Anda yang datang dari luar negeri, Anda harus transit dulu
di Jakarta, Surabaya, Denpasar atau Makasar. Dan apabila Anda ingin menempuh
jalur terpendek, Anda dapat transit dulu di Ujung Pandang dan memakan waktu
sekitar 5 jam 15 menit untuk sampai di kota Sorong. Kemudian dari kota Sorong,
perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan taxi menuju ke palabuhan
rakyat untuk menuju ke ibukota Raja Ampat ( Waisai ). Setelah itu, perjalanan Anda akan dilanjutkan
kembali dengan menggunakan transportasi Kapal Ferry atau bisa menyewa speed
boat, dan disarankan di pelabuhan ini
Anda harus menyediakan perbekalan seperti air mineral, makanan instan dan lain sebagainya.
karena di Waisai (ibukota Raja Ampat), harga keperluan perbekalan semakin
mahal. Di pelabuhan ini ada dua kapal ferry yang melayani jalur perjalanan dari
Sorong ke Waisai, dan biasanya berangkat tiap pukul 14.00 WIT, kemudian kapal
yang satunya akan berangkat sekitar 1 - 2 jam kemudian. Perjalanan akan memakan
waktu 4 - 5 jam untuk sampai di pelabuhan Waisai.
No comments:
Post a Comment
mohon kritik dan saranya