Pulau bali
adalah pulau yang terkenal dengan keindahan objek wisatanya. Banyak objek wisata yang tidak mungkin untuk
dilewatkan. Hal inilah yang menjadikan pulau Bali terkenal diseluruh penjuru
dunia bahkan dunia internasinal mengetahui Indonesia dari Bali, bukan Jakarta. Kali
ini tourism Indonesia akan berusaha mendeskripsikan secara singkat tentang
objek-objek wisata yang wajib kalian kunjungi jika anda berkunjung ke bali.
A.Hutan Pala
Sangeh
Taman wisata alam sangeh terletak di Desa Sangeh, Badung,
Bali. Jaraknya sekitar 20 km dari pusat kota denpasar. Taman Wisata Alam Sangeh
memiliki pesona wisata hutan yang ditumbuhi pohon pala dan banyak dihuni oleh
ratusan kera. Kera-kera Sangeh dahulu memang dikenal sangat liar dan seringkali
mengganggu para pengunjung. Kera Sangeh juga dikenal sangat jahil, karena
seringkali mengambil barang-barang pengunjung yang akan dikembalikan bila
kera-kera tersebut diberi sepotong makanan. Namun sekarang kera Sangeh tidak
lagi seliar dan sejahil dahulu, karena sekarang kera-kera tersebut telah diurus
dengan baik. Kera Sangeh juga memiliki beberapa kelompok yang masing-masing
kelompok memiliki satu pemimpin. Namun kelompok-kelompok tersebut memilki
pimpinan teringgi atau bisa dibilang raja dari seluruh raja kera yang ada di
Sangeh. Pemimpin tertinggi ini berdiam ditempat yang paling luas di. Ditempat
raja kera ini tinggal terdapat sebuah Pura Yang sangat terkenal kesakralannya
yaitu Pura Bulit Sari.
Sebagian besar kawasan hutan wisata ini, menjadi tempat
bermukim kera, hanya sebagian kecil saja yang dimanfaatkan para pengusaha untuk
membuat beberapa kios tempat menjual beraneka ragam cinderamata. Selain pohon
pala, masih ada tanaman yang terkenal di hutan Sangeh. Masyarakat setempat
biasa menyebutnya Pohon Lanang Wadon, karena bagian bawah pohon itu berlubang
sehingga menyerupai alat kelamin perempuan, sedangkan di tengah lubang tersebut
tumbuh batang yang mengarah ke bawah yang terlihat seperti alat kelamin pria.
Pohon itu tumbuh persis di pelataran depan tempat wisata Sangeh dan sebenarnya
merupakan pohon pule.
Kawasan hutan pala Sangeh telah ditetapkan sebagai Taman
Wisata Alam. Tujuan penetapan adalah untuk:
1.Melindungi
ekosistem hutan Pala alam, dengan luasan yang relatif besar, sebagai ekosistem
Pala alam yang mesih tersisa di Bali.
2.Perlindungan
dan pengawetan tumbuhan dan satwa liar yang langka dan penting, seperti pohon
Pala, Amplas, Buni, dan jenis satwa seperti Elang, Alap-alap, dan terutama Kera
Abu, dan lain lain.
3.Pelestarian
budaya, berupa Pura Bukit Sari dan Pura Melanting, yang keduanya terletak
didalam kawasan TWA.
4.Pemanfaatan
secara berkelanjutan potensi wisata alam yang didominasi oleh keberadaan koloni
Kera Abu dalam jumlah yang cukup banyak, dan jinak, maupun komunitas pohon Pala
sebagai bahan kajian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Di dalam kawasan ini terdapat dua Pura penting, yaitu Pura
Bukit Sari dan Pura Melanting, yang menambah daya tarik khas kawasan ini.
Selain daya tarik diatas, kawasan ini dekat dengan obyek wisata lainnya di
wilayah Badung Utara seperti Taman Wisata Tanah Wuk, Taman Wisata Mumbul dan
Taman Ayun di Mengwi. Obyek wisata ini diperuntukkan bagi rekreasi, wisata
ilmiah/widya wisata sambil menikmati panorama alam yang khas dan udara yang
sejuk.
B.Pertunjukan
Tari Barong
Tarian ini merupakan peninggalan kebudayaan Pra Hindu yang
menggunakan boneka berwujud binatang berkaki empat atau manusia purba yang
memiliki kekuatan magis. Diduga kata barong berasal dari kata bahrwang atau
diartikan beruang, seekor binatang mythology yang mempunyai kekuatan gaib,
dianggap sebagai pelindung. Tetapi di Bali pada kenyataannya Barong tidak hanya
di wujudkan dalam binatang berkaki empat akan tetapi ada pula yang berkaki dua.
Topeng Barong dibuat dari kayu yang diambil dari tempat-tempat angker seperti
kuburan. Oleh sebab itu Barong merupakan benda sakral yang sangat disucikan
oleh masyarakat Hindu di Bali. Pertunjukan tari ini dengan atau tanpa lakon,
selalu diawali dengan demonstrasi pertunjukan yang diiringi dengan gamelan yang
berbeda-beda seperti gamelan Gong Kebyar, gamelan Babarongan, dan gamelan
Batel.
Bicara tentang tari barong maka kita tidak akan lepas pada
sosok Rangda. Lakon yang satu ini merupakan tokoh antagonis yang berperang
melawan Barong. Menurut cerita, peperangan diantara keduanya tidak pernah ada
yang menang ataupun kalah.
Menurut etimologinya, kata Rangda yang kita kenal di Bali
berasal dari Bahasa Jawa Kuno yaitu dari kata Randa yang berarti janda (L.
Mardiwarsito, 1986:463). Rangda adalah sebutan janda dari golongan Tri Wangsa
yaitu, Weisya, Ksatria dan Brahmana.
Sedangkan dari golongan Sudra disebut Balu. Kata Balu dalam
bahasa Bali alusnya adalah Rangda. Perkembangan selanjutnya istilah Rangda
untuk janda semakin jarang kita dengar, karena dikhawatirkan menimbulkan kesan
tidak enak mengingat wujud Rangda yang seram dan menakutkan serta identik
dengan orang yang mempunyai ilmu kiri (hitam).
Rangda juga memiliki bermacam-macam jenis yang berbeda
antara lain:
1. Bentuk
Nyinga
Apabila bentuk muka Rangda itu menyerupai singa dan sedikit
menonjol ke depan. Sifat dari Rangda ini adalah galak dan buas.
2.Bentuk
Nyeleme
Apabila bentuk muka Rangda itu menyerupai wajah manusia dan
sedikit melebar. Bentuk Rangda seperti ini, menunjukkan sifat yang berwibawa
dan angker
3. Bentuk
Raksasa
Apabila bentuk muka Rangda ini menyerupai wujud raksasa
seperti yang umum kita lihat Rangda pada umumnya. Biasanya Rangda ini
menyeramkan.
C.Pasar
Sukawati
Pasar Sukawati merupakan sebuah pasar yang sangat terkenal
di Bali. Karena pasar ini menjual pakaian-pakaian santai dengan harga yang
sangat miring. Pasar Sukawati menyediakan pakaian-pakaian seperti Batik khas
Bali, selain batik khas juga tersedia berbagai macam baju-baju serta celana
pendek dengan harga miring yang akan cocok dipakai di pantai. Dan juga ada
beberapa kaos yang bercorak Bali.
Semua barang-barang disini bisa ditawar, dan sebagai tipsnya
harganya bisa sepertiga dari harga pertama yang ditawarkan oleh penjualnya.
Sebaiknya datang ke pasar ini ketika pagi sekitar jam 8-10 karena para
penjualnya baru selesai sembahyang dan mereka menggap jika jualan mereka
berhasil di pagi tersebut akan mendatangkan kelarisan untuk jam-jam
selanjutnya. Selain pakaian-pakaian murah, di pasar ini juga terkenal dengan
barang-barang seni seperti lukisan dari berbagai aliran lukisan. Juga ada
berbagai model tas.
D. Garuda
Wisnu Kencana
Berkeliling GWK akan membuat kita kagum. Area yang aslinya
bukit batu yang miring terjal disulap menjadi sebuah bangunan raksasa dengan
arsitektur mengagumkan. Bukit dipotong-potong menjadi pilar-pilar raksasa ala
bangunan di mesir, tapi tetap dengan gaya Bali. Di sini terdapat patung dewa
Wisnu dan kendaraannya yaitu Garuda.
Patung ini berlokasi di Bukit Unggasan - Jimbaran Bali,
kurang lebih 20 menit dari Bandara Ngurah Rai. Karya masterpiece Bali I Nyoman
Nuarta. Saat ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi Landmark bagi
pariwisata Bali dan Indonesia.Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata
ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari
Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu Kencana ini
merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini
terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75
meter dan lebar 60 meter. Jika pembangunannya selesai, patung ini akan menjadi
patung terbesar di dunia dan
mengalahkan Patung Liberty.
E.Pantai
Kuta
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di
sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten
Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah
Dan
ingat jangan…!!
Jangan
membakar apapun kecuali semangat
Jangan
meninggalkan apapun kecuali jejak kaki
Jangan
mengambil apapun kecuali gambar
Jangan
membunuh apapun kecuali rindu
Hey sob...
ReplyDeleteLagi berkunjung pagi ni...
Lagi cari blogpost tentang Bali, trs sampai ke sini.
:)
Keren tulisannya, ditunggu tulisan selanjutnya ya bro.
Main balik kesini ya gan...