Pantai ora maluku tengah - TOURISM INDONESIA

Latest

BECAUSE TOURISM WE KNOW MORE

Friday, August 18, 2017

Pantai ora maluku tengah


Maluku menyimpan berbagai macam tempat wisata yang memiliki pesona dan daya tarik tersendiri. Potensi-potensi wisata di Maluku sangatlah kaya karena terdiri dari ratusan kepulauan, sehingga objek-objek wisata yang ditawarkan sangat beraneka ragam, indah dan menarik untuk dikunjungi. Salah satu tempat wisata yang menarik dan eksotis tersebut adalah Pantai Ora.
Pantai Ora terletak di Pulau Seram, Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Pantai yang berlokasi di ujung barat teluk Sawai ini berada di sebelah Desa Saleman dan Desa Sawai, di tepi hutan Taman Nasional Manusela. Daya tarik pantai yang masih tersembunyi ini mampu membuat sekitar 500 wisatawan berdatangan setiap tahunnya. Bukan hanya wisatawan lokal atau dari Indonesia saja yang mengagumi pantai ini, namun wisatawan asing pun rela datang jauh-jauh dari Negara asalnya untuk menikmati keindahan Pantai Ora. Bahkan, keindahan pantai yang banyak disebut sebagai "surga dunia" ini seringkali disandingkan dengan keindahan pantai di Maladewa, Pantai Boracay di Filipina atau Pantai Bora-Bora di Samudera Pasifik
        Pantai Ora memiliki pasir yang putih bersih dengan air lautnya yang berwarna biru, jernih dan tenang. Pantai ini juga sangat kaya akan terumbu karang, ikan dan biota laut lainnya. Terumbu-terumbu karang dan biota-biota laut di Pantai Ora masih sangat alami dan terjaga kelestariannya, karena memang pantai ini belum terlalu terekspos. Suasananya juga sangat tenang, damai dan udaranya sangat sejuk, Anda serasa memiliki sebuah pantai pribadi di sini. Selain itu, masyarakat lokal di sini juga sangat ramah dan bersahabat dengan para wisatawan.
        Aktifitas populer yang seringkali dilakukan di Pantai Ora adalah Snorkeling maupun Diving. Untuk menikmati keindahan bawah lautnya, Anda tak perlu menyelam terlalu dalam, cukup menyelam sampai 2 hingga 3 meter saja Anda sudah dapat melihat cantiknya terumbu karang, ikan, dan biota laut lainnya. Aktifitas Snorkeling ini juga dapat Anda lakukan di lokasi yang berdekatan dengan tebing, yang jarang Anda temui di tempat-tempat lain dan tak mainstream.

        Termbu-terumbu karang di Pantai Ora sangat beraneka macam dengan warna-warna yang bervariatif. Terumbu karang yang terdapat di sekitar Pantai Ora umumnya adalah terumbu karang dengan kontur landai, karena lautnya yang dangkal. Saat air laut sedang surut, hamparan terumbu karang dapat dilihat tanpa harus menyelam. Di Pantai Ora juga masih banyak ditemui Bulu babi (Sea urchin - Echinoidea) serta Bintang laut berduri (Acanthaster planci) yang berbahaya dan merupakan ancaman bagi keberlangsungan hidup terumbu karang. Selain itu, biota laut yang terdapat di Pantai Ora juga beraneka macam, diantaranya : ikan kaisa, losi, samanda, gaca, sikuda, ikan tato, kaluna, dan ikan singaro.
        Selain Snorkeling, hal menarik yang dapat dilakukan di Pantai Ora adalah mengunjungi Taman Nasional Manusela yang terletak di belakang Ora Beach Resort. Di Taman Nasional Manusela ini terdapat sekitar 117 spesies burung, di mana 14 di antaranya merupakan spesies endemik, seperti nuri bayan, kasturi tengkuk ungu, raja udang, dan kakatua Maluku. Anda dapat menggunakan perahu bermotor atau kapal nelayan untuk menikmati pemandangan di sekitar Taman Nasional Manusela.
        Anda juga bisa melakukan trekking untuk melihat keindahan hutan dan mengunjungi sebuah pusat pendidikan dan rehabilitasi satwa yang terletak di Dusun Masihulan. Di sini, Anda akan menjumpai penangkaran burung kakatua dan burung nuri. Selain itu, Anda juga bisa melanjutkan perjalanan ke sebuah air terjun dan goa yang terletak di tengah hutan. Di sana terdapat sebuah pondok yang dibangun oleh warga sekitar agar pengunjung dapat beristirahat.

        Anda juga dapat berkeliling (island hooping) ke beberapa pulau kecil di Teluk Sawai dengan menggunakan perahu. Di Teluk Sawai, terdapat Pulau Sawai, Pulau Raja, Pulau Kelelawar, Pulau Tujuh, Pulau Tengah, dan Pulau Sapalewa. Waktu yang dibutuhkan untuk mengelilingi semua pulau-pulau di Teluk Sawai tersebut hanya 30 menit saja. Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi mata Air Belanda (Dutch springs), yaitu sungai kecil yang mengalir dari gunung dan bermuara di pantai Teluk Saleman. Mata air ini disebut Mata Air Belanda, karena pada zaman dulu orang Belanda menemukan sumber mata air di tepi pantai yang airnya dingin dan rasanya tawar.
        Anda bisa menginap di Ora Beach Resort. Ora Beach Resort ini memiliki enam buah cottage yang terbuat dari kayu dan beratapkan jerami. Cottage atau rumah kayu tersebut dibangun tepat di atas pantai dan langsung menghadap ke laut, sehingga memberikan suasana penginapan yang sangat menyenangkan. Saat sore, Anda juga bisa melihat panorama Sunset yang indah di sini. Jika ingin menginap di Ora Beach Resort, sebaiknya Anda memesannya jauh-jauh hari karena keterbatasan akomodasinya yang hanya kurang lebih untuk 20-40 orang per malam.

     Selain Ora Beach Resort, terdapat juga Kakatua Resort. Kakatua Resort ini juga merupakan Cottage yang terbuat dari kayu dan dibangun tepat di atas pantai yang menghadap lautan. Alternatif lain, terdapat Homestay yang berada di Desa Saleman atau Anda juga bisa mendirikan tenda di Area Camping di sekitar Mata Air Belanda.
        Akses menuju ke Pantai Ora harus ditempuh dengan beberapa kali transit, karena perjalanan wisata ke Pantai Ora merupakan perjalanan dengan rute yang panjang dan membutuhkan biaya yang tak murah. Pertama-tama, jika Anda dari luar Kota Ambon, Anda bisa menggunakan Pesawat yang mendarat di Bandara Patimura Ambon. Dari Bandara, lanjutkan perjalanan menggunakan Angkutan Umum atau Taksi yang menuju ke Pelabuhan Tuhelu.

        Dari Pelabuhan Tuhelu, lanjutkan ke Pelabuhan Amahi, Maluku Tengah menggunakan Kapal Cepat. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Pelabuhan Amahi sekitar 2 jam perjalanan. Setelah itu, gunakan Angkutan Umum yang menuju ke Desa Sawai. Waktu yang ditempuh untuk ke Desa Sawai sekitar 2 jam. Dari Desa Sawai, perjalanan ke Pantai Ora


No comments:

Post a Comment

mohon kritik dan saranya